Ini novel indonesia keempat yang baru kubaca, setelah Seperti Bintang, Arigatou Nippon dan A Little White Lie. Novel ini karyanya Ilana Tan, dan sebenarnya udah lama terbit… tapi baru kali ini baca karena novel ini hadiah.
Lagi-lagi, setiap novel itu pasti ber-genre romance, Summer in Seoul malah dimasukkan dalam kategori metropop teenlit. Maklumlah, ceritanya juga berfokus di Seoul, ibu kota Korea Selatan. Tokoh-tokohnya juga menggambarkan kehidupan metropolitan, dengan tokoh utama Han Soon-Hee yang bernama Indonesia ‘Sandy’, blasteran Indonesia-Korea, seorang mahasiswa yang belajar di Seoul dan bekerja sebagai designer disebuah butik terkenal, dan seorang seleb korea, Jung Tae-Woo, penyanyi muda terkenal yang kembali berkiprah didunia musik setelah empat tahun menghilang.
Cerita dimulai… *spoiler warning!!*
Berawal dari kesialan seharian yang dialami oleh Han Soon-Hee a.k.a. Sandy, mulai dari masalah pekerjaannya, masalah “cinta” dan akhirnya, kelupaan bawa dompet. Didalam ke-frustasi-an Han Soon-Hee, ia bertemu dengan Jung Tae-Woo ssi disebuah minimarket. Karena handphone yang mereka miliki sama persis, secara kebetulan handphone tersebut tertukar. Han Soon-Hee ingin meminta kembali handphone miliknya dan pergi kerumah Jung Tae-Woo ssi.
Dalam beberapa waktu kemudian, rencananya album baru Jung Tae-Woo ssi akan rilis oleh karena itu, dia selalu diawasi oleh papparazi wartawan dan baru-baru ini dia digosipkan sebagai seorang gay *yucks*, karena ia tak pernah terlihat dekat oleh wanita manapun. Manager-nya Park Hyun-Shik merencanakan ide gila untuk menjauhkan gosip ‘gay‘ tersebut karena hal itu bisa menjatuhkan nama Jung Tae-Woo dan menghambat proses perilisan albumnya. Rencananya, Jung Tae-Woo berfoto dengan seorang gadis dan memberitahukan khalayak ramai bahwa gadis tersebut adalah pacarnya. Ditengah-tengah perencanaan ide gila itu, Han Soon-Hee datang kerumah Jung Tae-Woo dan menukar balikkan handphone tersebut. Dengan sedikit chit-chat akhirnya mereka berkenalan dan Han Soon-Hee diantarkan ke Halte Bus untuk pulang.
Ya… pekerjaan Han Soon-Hee sebagai perancang busana bawahan designer terkenal, Mister Kim. Berhubung seorang selebritis harus memakai pakaian mewah, terkenal dan mahal, kebetulan Jung Tae-Woo meminta bantuan Mister Kim untuk mencarikan pakaian yang cocok untuknya nanti. Kebetulan (lagi), Mister Kim memerintahkan Han Soon-Hee untuk mengantarkan pakaian-pakaian tersebut kepada Jung Tae-Woo. Ketika mereka bertemu dan Jung Tae-Woo usai mencoba pakaian-pakaian tersebut, dia tanpa malu-malu mengatakan rencana gila Park Hyun-Shik. Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya Han Soon-Hee menerima pertolongan itu dengan syarat..
Baiklah, asalkan wajahku tidak terlihat
:::::::
Konflik cerita novel ini bukan hanya berkisar dari “kejar-kejaran” antara Jung Tae-Woo dengan wartawan akan kemisteriusan sang “pacar” dalam foto tersebut, tapi juga sebuah flash back kejadian menyedihkan 4 tahun lalu yang secara tidak sengaja berkaitan dengan Jung Tae-Woo dan Han Soon-Hee. Secara umum, ceritanya cukup bagus walaupun agak absurd karena semua terjadi karena “kebetulan” belaka. Melalui design cover, kurang cocok dengan judul yang bertuliskan “Summer in Seoul” (menurutku, lebih baik menggambarkan keramaian kota Seoul dengan Summer-nya). Berbeda dengan novel Arigatou Nippon, yang ber-setting cerita di Nippon sendiri, ada banyak sekali kata-kata Nippon yang bisa dipelajari. Sayangnya, di novel Summer in Seoul ini, cukup sedikit peranan foot note dan kata-kata asing Korea yang pada awalnya aku harapkan bisa dipelajari melalui novel ini. IMO, sih… nilai novel ini berkisar 650/800. Yah, lumayan…
*those picture above taken in Google Website*
*those argument above is according to me (only)*